Senin, 16 Oktober 2017

PEMBIDAIAN

PEMBIDAIAN


DEFINISI PEMBIDAIAN

Pembidaian adalah proses yang digunakan untuk imobilisasi fraktur dan dislokasi. Pembidaian harus memfixasi tulang yang patah dan persendian yang berada di atas dan dibawah tulang yang fraktur. Jika yang cedera adalah sendi, bidai harus memfixasi sendi tersebut beserta tulang disebelah distal dan proximalnya. Alat dari kayu, anyaman kawat atau bahan lain yang kuat tetapi ringan yang digunakan untuk menahan atau menjaga agar bagian tulang yang patah tidak bergerak (immobilisasi)


TUJUAN PEMBIDAIAN

1. Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang patah
2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan

MACAM MACAM BIDAI

1. Bidai keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
2. Bidai traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
3. Bidai improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
4. Gendongan/Belat dan bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan

JENIS JENIS BIDAI 

1. Pembidaian sebagai tindakan pertolongan sementara
Dilakukan di tempat cedera sebelum penderita dibawa ke rumah sakit.Bahan untuk bidai bersifat sederhana dan apa adanya.Bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan menghindarkan kerusakan yang lebihberat. Bisa dilakukan oleh siapapun yang sudah mengetahui prinsip dan teknik dasar pembidaian.
2. Pembidaian sebagai tindakan pertolongan definitif
Dilakukan di fasilitas layanan kesehatan (klinik atau rumah sakit).Pembidaian dilakukan untuk proses penyembuhan fraktur/dislokasi.Menggunakan alat dan bahan khusus sesuai standar pelayanan (gips, dll).Harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih

ALAT ALAT YANG DIBUTUHKAN

• Tandu beroda
Hasil gambar untuk gambar tandu beroda
• Tandu lipat
Gambar terkait
• Tandu skop / tandu ortopedi/ tandu trauma
Gambar terkait
• Vest type extrication device (KED)
Gambar terkait

• Tandu kursi
Hasil gambar untuk TANDU KURSI

• Tandu basket
Hasil gambar untuk tandu basket

• Tandu fleksibel
Hasil gambar untuk tandu fleksibel


• Papan spinal


Hasil gambar untuk papan spinal


  • Pembalut Gulung
  • Gambar terkait
  • Macam-macam Pembalut
    1. Pembalut segitiga / mitella

    2. Pembalut pita gulung

    3. Pembalut elastis / Elastis verband

    4. Pembalut cepat / Quick verband
    Kegunaan Pembalut
    1. Mencegah kontaminasi
    2. Menghentikan perdarahan ( Balut tekan )
    3. Memperbaiki suhu tubuh
    4. Melekatkan sesuatu; seperti obat & bidai
    5. Untuk penekan, penarik, penahan atau penunjang, pengunci.
    6. Untuk Imobilisasi. 
    Bentuk Pembalutan 
    -> Bentuk bundar : 
    Kepala

    -> Bentuk bulat panjang, hampir sama besar ujung dan pangkalnya : 
    Leher, Badan, Lengan atas, dan Jari tangan

    -> Bentuk bulat panjang lonjong artinya kecil keujung besar kepangkal : 
    Lengan bawah dan betis

    -> Bentuk Persendian, bentuknya tidak karuan /tidak sama : 
    sendi bahu tidak sama dengan sendi siku, sendi panggul tidak sama dengan sendi lutut
    Hal-hal penting dalam Pembalutan
  • P3K 

Hasil gambar untuk p3k

LANGKAH LANGKAH PEMBIDAIAN


  1. Siapkan alat alat selengkapnya
  2. apabila penderita mengalami fraktur terbuka,hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
  3. bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.sebelum dipasang,di ukur dahulu pada sendi yg sehat.
  4. bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan.memakai bantalan diantara bagian yg patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kuklit,pembuluh darah,atau penekanan syaraf,terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
  5. mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain,baju,kopel dll)dimulai dari sebela atas dan bawah fraktur.tiap ikatan tdk boloeh menyilang tepat diatas bagian fraktur.,simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya,tidak pada permukaan anggota tubuh yg dibidai.
  6. ikatan jangan terlalu keras atau kendor.ikatan harus cukup jumlahnya agar secara keseluruhan bagian tubuh yang patah tdk bergerak.
  7. kalau memungkinkan anggota  gerak tersebut ditinggikan setelah bidai.
  8. sepatu,gelang,jam tangan,dan alat pengikat perlu di lepas. 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PEMBIDAIAN

PEMBIDAIAN DEFINISI PEMBIDAIAN Pembidaian   adalah proses yang digunakan untuk imobilisasi  fraktur  dan dislokasi. Pembidaia...